Pages

Jumat, 18 November 2016

Tips untuk Peranan Rempah dalam Aneka Olahan Daging Sapi

Peranan Rempah dalam Aneka Olahan Daging Sapi
 
Peranan Rempah dalam Aneka Olahan Daging Sapi



Mengolah daging sapi menjadi aneka resep masakan tentu bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Apalagi dalam menyambut hari besar seperti Hari Raya Idul Adha, hidangan berbahan dasar daging sapi pun biasanya menjadi menu utama. Penggunaan aneka rempah dalam masakan Anda tentu akan membuat hidangan tersebut jadi makin lezat.
Sebenarnya apa sih peranan rempah dalam aneka olahan daging sapi?
Sebagai Identitas Suatu Jenis Masakan
Anda tentu familiar dengan resep dendeng daging sapi. Ketumbar adalah salah satu rempah yang menjadi identitas resep dendeng. Tanpa aroma yang kuat dari ketumbar, dendeng daging sapi yang dihasilkan tentu terasa kurang sedap. Selain dendeng daging sapi, masih banyak lho jenis masakan Indonesia lainnya yang menggunakan rempah-rempah sebagai identitas, misalnya saja ayam goreng lengkuas.
Menghilangkan Aroma Amis pada Daging
Rempah yang melimpah juga dibutuhkan untuk menghilangkan aroma amis pada daging, terutama pada bagian jeroan seperti babat, paru, hati atau usus. Tengok saja betapa banyaknya rempah yang digunakan untuk membuat soto babat atau sambel goreng ati. Bila Anda termasuk orang yang kurang menyukai aroma rempah-rempah, berbagai jenis kecap dan saus bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan banyak rempah.
Memberikan Aroma Khas
Rempah juga dapat memberikan aroma khas pada masakan Anda. Namun, ada hal penting lain seputar penggunaan rempah yang harus Anda perhatikan. Ada jenis rempah-rempah tertentu yang aromanya kurang menonjol bila belum disangrai, misalnya saja ketumbar. Selain itu, ada pula rempah-rempah yang beraroma “langu” bila tidak disangrai, contohnya kemiri. Menyangrai kemiri sangat perlu dilakukan bila bumbu dan rempah akan direbus tanpa melalui proses tumis terlebih dahulu.
Tentu tak ada salahnya mempelajari peran dan karakteristik rempah khas nusantara, karena hal tersebut akan membuat Anda lebih mahir dan sigap dalam mengolah rempah untuk aneka bahan makanan. Yuk, kenali berbagai rempah-rempah khas Indonesia!


Sumber : http://www.bango.co.id/tips-bang-bango/details/120/peranan-rempah-dalam-aneka-olahan-daging-sapi/

Jumat, 23 September 2016

Pengaruh pemberian panas terhadap makanan

Pemberian panas pada bahan makanan akan memberikan berbagai efek diantaranya :
a. Bahan makanan menjadi lunak
Misalnya daging yang direbus akan menjadi lunak, karena daging mempunyai jaringan yang disebut “ connective tissue “ apabila terkena panas jaringan ini akan melembek sehingga daging menjadi lunak. Demikian juga dengan sayuran yang banyak mengandung “ cellulose “
b. Bahan makanan tepung akan mengental ( Jellying )
c. Perubahan sifat – sifat organoleptik ( bentuk, rasa, aroma dan warna )
d. Menatikan mikroorganisme
e. Meningkatkan nilai cerna
Dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses memasak : panas / temperature dan panjang waktu memasak
Sumber panas ( Heat Source ) yang dapat digunakan untuk memasak adalah :
  1. Api langsung dari arang ( charcoal ), api gas
  2. Api / panas dari elemen listrik
  3. Panas yang dihasilkan dari microwave
Panas yang diberikan oleh sumber panas dalam proses memasak akan merambat dengan beberapa cara yaitu :
  1. Konduksi
Perambatan panas melalui benda perantara yang saling bersentuhan dengan bahan makanan yang dimasak
  1. Konveksi
Perambatan panas melalui perantara, dimana panas pada benda tersebut ikut berpindah
  1. Radiasi
Perambatan panas melalui pancaran panas langsung dari sumber panas kebahan makanan yang dimasak
III. Tehnik Dasar Memasak
Berdasarkan caranya , memasak dapat dikelompokkan menjadi :
  1. Memasak dengan panas kering ( Dry Heat Cooking )
Memasak denag cara ini, menggunakan alat dimana panas dapat ditimpakan pada bahan baik dari atas, bawah atau atas bawah dan sekeliling bahan. Panas tersebut dapat mematangkan bahan tanpa meredam bahan pada sesuatu cairan panas
  1. Memasak denagn panas basah ( Moist Heat Cooking )
Dengan panas basah berarti bahan tersebut terbasahi oleh cairan pemasak dan dimatangkan olehnya
c. Memasak dengan minyak atau lemak ( Fat cooking )
Artinya bahan dimasukkan dalam cairan minyak / lemak panas, baik banyak atau sedikit
1. Yang termasuk memasak dengan panas kering ( Dry Heat Cooking )
a. Roasting
Roasting adalah memanggang, pada umumnya digunakan oven sebagai alatnya. Dalam pembuatan roti dinamakan “ Baking “
Bahan yang biasanya iolah secara Roasting adalah daging . Sebagai alas dalam pemanggangan daging ini sering digunakan tulang-tulang hewan yang bersangkutan. Fungsi tulang sebagai alat juga sebagi konduktor selama roasting.Kadang-kadang daging dibasahi dengan cairan supaya tidak kering. Cairan yang digunakan adalah cairan yang bercampur minyak / lemak. Pembasahan tersebut disebut “ Basting “ .Tujuan basting untuk menjaga agar bahan makanan tidak kering, juga dapat memberi warna coklat.
Pemberian lemak pada daging yang di Roasting dapat dibungkuskan ( daging dibungkus lemak ). Cara ini disebut “ Barding “ atau dengan ditusukkan lapisan lemak ditusukkan kedalam daging cara ini disebut “ Larding “
Roasting dapat dilakukan dalam oven tertutup maupun api terbuka ( api dari bawah ) cara kedua ini dikenal dengan istilah “ Open Spit Roasting “
Pedoman umum dalam pelaksanaan Roasting “
1. Oven harus sudah siap ( dal;am keadaan panas )
2. Bahan sudah siap dibumbui
3. Daging dan unggas sebaiknya tidak menyentuh dasar alat ( menggunakan tulang sebagai sabagai alasnya ) bila tidak menggunakan penyangga / alas sesekali daging dibalik supaya pematangannya merata
4. cairan yang keluar / menetes dipergunakan untuk saus
5. Sayur sebaiknya ditiriskan terlebih dahulu sebelum dihidangkan
POT ROAST
Yaitu : memasak dengan memakai alat pan yang didalamnya dialasi tumbuh-tumbuhan ubi, misalnya : wortel sedangkan pannya ditutup rapat. Selama memasak dilakukan basting ( pelumuran ) dengan mentega
Sayuran yang digunakan sebagai alas, setelah selesai masak dipakai sebagai bahan membuat gravy ( saus ) yaitu dicampur dengan sari dagingnya ditambah kaldu dan bumbu-bumbu
b. Baking
Baking adalah memasak dengan oven tertutup denga panas udara kering, temperature 120°C – 240°C tanpa disiram minyak selama pemanasan
Istilah baking ( bake ) sering digunakan dalam memasak roti, namun demikian bukan berarti baking hanya untuk roti terbukti dengan adanya menu : Baked Potatoes, Baked Fish dll
c. Griddle
Griddle adalah memasak diatas plat panas. Plat baja dipanaskan denag gas / elemen listrik. Namun elemen listrik dinilai lebih mahal daripada gas
Pedoman umum memasak dengan “Griddle “ :
  1. Alat dipanaskan, diolesi dengan minyak
  2. Bila yang dimasak daging, maka daging dipotong kemudian dicoklatkan ( dibolak –balik )
  3. Daging dibumbui setelah matang
  4. Untuk membalik daging dapat digunakan spatula
  5. Setelah selesai griddle segera diberikan
d. Grill ( Grillee )
Grill adalah memasak / memanggang dengan panas radiasi tinggi dan langsung sehingga membentuk warna coklat .
Proses grilling menggunakan alat yang disebut Grill “ kadang-kadang proses ini juga dilakukan diatas griddle / hot plate
Pedoman umum memasak dengan Grill :
  1. Ada 2 cara yaitu : grill dibasahi lebih dahulu dengan minyak dan dipanaskan dan grill dipanaskan kering sedang dagingnya dilumuri minyak
  2. Temperetur tinggi : 288°C – 982 °C / rendah 149 °C – 177 °C
  3. Kawat / lempengan panas dan bersih
  4. Hasil masakan : coklat dan renyah dibagian luar
e. Barbecue
Barbecue adalah memanggang dalam arang / api yang menyala
Bahan diputar dengan tusukan diatas arang selama proses mematangkan ( memanggang ) bahan dilumuri dengan saus yang banyak bumbu ( highly seasoning ) contoh: menu Kambing Guling
f. Broil
Memasak dengan menggunakan arang panas dan tusukan sebagai penahan dagingnya. Bahan dipanggang langsung diatas arang panas. Pembubuhan dapat dilakukan sebelum / sesudah pemasakan. Untuk ikan sebaiknya dicencam lebih dahulu. Jika menggunakan pan panas daging ikan disebut Pan Broil
g. En Brochette
Brochette berarti tusukan. Dalam proses memanggang diatas arang sering menggunakan tusukan baik dari logam maupun bambu.
Cara memasak : daging dipotong kecil ( dicencam dahulu ) kemudian ditusuk dalam tusukan berselang seling dengan sayur, kemudian dioles dengan mentega sebagai fat konduktornya, lalu dipanggang diatas arang.
h. Smoking
Pemasakan dan pengawetan dengan panas kering asap. Smoking tidak dimasukkan dalam golongan pemasakan kering melainkan termasuk usaha pengawetan makanan ( preservation of food )
Ada 2 cara pengasapan yaitu :
    1. Pengasapan panas : 65 °C – 80 °C selama 6 – 8 jam
    2. Pengasapan dingin : 40°C – 50 °C selama 5 – 6 hari
Sebelum diasap bahan digarami lebih dulu.Contoh : ikan asap, Sosis dll
i. En Cocote
Pemasakan dengan cocote dish yang oven proof. Di dealam oven proof dimasukkan bahan yang akan dimasak, pada permukaan alat diolesi butter, agar tidak melekat jika keluar dari oven. Contoh : Eggs En Cocote Valentine
J. En Casserole
Pemasakan dengan menggunakan alat casserole yaitu sebuah cambung yang tahan api, dapat dipanggang diatas api maupun dibawah salamander. Bahan dimasak setengah matang dengan saucepan / trypan ditambah consommé lalu itaruh didalam casserole. Contoh : Pigeon Casserole a la bonne Fremme
k. Sauffle
Pemasakan dengan menggunakan sauffle dish dan bahan dimasak dulu, lalu diatur dalam sauffle dish kemudian ditutup saus lalu dipanggang akan terjadi penggelembungan ( fluffy ) Contoh : Sauffle de cacop a la pira
l. Menyanggan
Memasak / menggoreng tanpa minyak
2. Memasak dengan panas basah ( Moist Heat Cooking )
Adalah mematangkan bahan yang dimasak dengan menggunakan bantuan panas sesuatu cairan ( air / kaldu dll )
Moist heat cooking biasanya untuk memasak jenis bahan yang agak keras , agar setelah matang dapat lunak. Sebagai konduktor adalah cairan. Konduksi dalam moist cooking lebih cepat dari pada dry heat cooking. Panas yang digunakan sampai 100 °C ( titik didih air ) sedang panas dalam bahannya sekitar 85°C – 91 °C
Yang termasuk dengan panas basah adalah :
a. Braising
Adalah pemasakan dengan sedikit cairan. Cairan yang digunakan hendaknya menutup setengah bahan makanan. Setelah matang cairan tersebut dihidangkan bersama . Dalam proses pemasakan ditutup rapat. Bila bahan yang di braising adalah daging berbumbu biasanya dilakukan setelah daging dicoklatkan atau ditambah cairan. Cairan yang ditambahkan dapat berupa : wine, stock, saus dan air
Pedoman umum / Prinsip dasar :
  1. Bahan dipotong rapi / sesuai instruksi resep
  2. bila daging / ikan / unggas, diletakkan dalam pan yang sudah diberi mentega / lemak, dibiarkan sampai ciklat atas dan bawahnya. Jika sayuran tidak perlu dibuat coklat
  3. Dimasak beberapa menit, dimasukkan cairan pemanas ( kaldu )
  4. Setelah selesai / dirasa cukup, proses pemasakan dilanjutkan dalam pan dalam keadaan tertutup ( Tightlay Covered )
b. Steaming ( Mengukus )
Memasak denag uap air panas. Bahan makanan yang dimasak dengan steaming , diletakkan disuatu tempat kemudian tempat dipindahkan ke dalam steamer ( pengukus ) Alat yang dapat digunakan : Risopan , dandang, langseng, Rice Cooker, Steamer
Cara masak ini cocok untuk bahan makanan yang tidak mudah hilang warna, rasa dan aroma . Contoh : wortel, kentang, beras dll
Kelebihan / Kebaikan memasak dengan cara steam adalah :
Ø Dapat mempertahankan bentuk asli bahan sehingga menarik untuk disajikan
Ø Dapat melunakkan bahan tanpa banyak zat gizi yang hilang dalam air
c. Boiling ( Merebus )
Adalah memasak bahan makanan dalam cairan. Jumlah cairan yang digunakan lebih banyak dari makanan ( makanan terendam seluruhnya ). Dalam proses merebus akan muncul gelembung – gelembung kemudian gelembung tersebut pecah dipermukaan. Merebus dapat menggunakan air dingin maupun panas. Temperatur untuk perebusan panas berkisar antara 100 °C ( 212 F ) Peralatan merebus disebut Broiler
Hal harus diperhatikan dalam proses boiling adalah :
Ø Jenis bahan yang direbus
Ø Waktu pemasakan
Ø Jenis cairan perebus
Ø Alat yang digunakan
d. Blanching
Adalah mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air ( water blanching ) ataupun minyak ( oil blanching )
Blanching bertujuan untuk :
Ø Membebaskan bahan dari kotoran
Ø Mempermudah pengupasan
Ø Mempersiapkan bahan dalam ½ matang
e. Simmering
Adalah memasak dengan merebus memakai air banyak hampir sama dengan boiling. Waktu pemasakan cukup panjang dan panci tertutup dengan suhu : 85°C – 90°C ( 205 F ) Contoh : pembuatan kaldu ( stock)
Untuk jenis bahan dari beras, telur dan buah dilakukan dengan cara :
  1. Bahan dimasukkan setelah air mendidih
  2. Temperatur disesuaikan denga jenis bahan
f. Poaching ( Rebus Cuka )
Hampir sama dengan Simmering , air perebusannya menggunakan campuran ( poaching liquor ). Bahan yang dapat di Poaching : telur ( poach egg ) ikan ( poach fish )
Pedoman Umum / Prinsip Dasar :
  1. Eggs ( Telur )
Ø Air ditambah garam dan cuka, didihkan
Ø Telur diceplok dalam mangkok / sendok sayur ( rebus bersama tempatnya )
  1. Fish ( ikan )
Ikan dimasukkan dalam wadah , kemudian didihkan bersama –sama dlm waktu 20 menit / hingga matang,
  1. Buah – buahan
Di poaching dalam sirup gula
g. Stewing ( Menyetup )
Adalah memasak dalam cairan yang junlahnya hamper sama dengan bahan yang dimasak, cairannya : kaldu, sauce atau air
Cairan yang digunakan untuk memasak cara ini maksimal menutup ½ bahan. Bahan makanan yang biasa dimasak dengan stewing biasanya yang kurang lembut. Makanan sebelumnya dipotong kecil, kemudian dimasak dengan kaldu. Makanan dan cairan dihidangkan bersama .Contoh menu ; Opor, gulai dll
h. Au bain Marei
Memasak dengan dua panic ( tim )
Contoh : nasi tin
Tehnik lain : Moist Heat
  1. Water bath / bain marie
Memasak dalam tempat yanmg diletakkan dalam air panas, tetapi tidak mendidih. Dalam pembuatan : Saus, cream sehingga tidak pecah
Prosedur water bath :
1. Air dididihkan terlebih dahulu dengan panas medium
2. Tempatkan diatas air bahan yang dimasak dalam container, jangan sampai mendidih
  1. Pressure cooking : pemasakan dalam panci bertemperature tekanan tinggi
  2. Parboil
Bahan direbus / dimasak ½ matang. Contoh : Creole rice
Creole rice dibuat dari beras ½ matang didinginkan dengan air dingin, pemasakan dilanjutkan dengan Pan kemudian ditutup dengan kertas halus lalu dioven hingga matang
  1. Scrambel ( orak - arik )
Memasak dengan menggunakan cairan cream dan butter. Pemasakan dengan cara ini menggunakan api sedang. Contoh : Scrambled egg
Cara :
Ø Telur dipecah dalam pan pemasak yang sudah diberi butter
Ø Dikocok menggunakan kocokan ( spatula kecil )
Ø Dibubuhi cream / susu dan dimatangkan
  1. Clarify
Bertujuan untuk menjernihkan ‘ Upaya ini dibantu dengan penambahan putih telur. Contoh : pembuatan soup jernih
  1. Pot Au Feu
Pot = Cambuh, Au Feu = diatas api
Merebus dengan pot porselin diatas api sedang. Bahan yang sudah matang disajikan dengan pot .
  1. Scalding
Pemanasan bahan makanan tetapi tidak sampai dengan titik didih ( 100 °C )
Contoh : pasterisasi susu . Tujuannya : mencegah kehilangan nutrisi
  1. Caramelize
Perebusan sampai berwarna coklat
Contoh : Dalam perebusan gula pasir yang dipanaskan terus menerus hingga menjadi caramel
3. Memasak dengan lemak / minyak ( fat cooking )
Fat cooking adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak / lemak
Cara ini dibedakan :
  1. Deep frying : menggoreng dengan minyak banyak
  2. Shallow Fry : menggoreng dengan pan, minyak sedikit sehingga makanan tidak terendam
  3. Sautee ; menumis dengan sedikit minyak
Prisip dasar
  1. Deep Frying
Ø Minyak bersih
Ø Alat disesuaikan dengan bahan
Ø Memasak setelah minyak panas
Ø Bahan makanan di fasir terlebih dahulu / ditepung
  1. Shallow Frying
Ø Bahan makanan dicencam dan dipotong yang rapi
Ø Minyak harus benar-benar panas
  1. Sautte ( menumis )
Ø Bahan menjadi coklat
Ø Panas yang digunakan panas sedang
Ø Bahan diiris tipis
Bahan – bahan yang dapat digunakan untuk menggoreng
  1. Frying Oil = minyak goreng
  2. Salad oil = minyak salad
  3. Corn oil = minyak jagung
  4. Butter oil = mentega
  5. Margarine
  6. Fat = lemak
  7. Olive oil = minyak zaitun
  8. Bean oil = minyak kacang
EN PAPILLOTE = Pemasakan dengan modifikasi dry heat cooking dan lemak
Caranya :
Ø Bahan dibumbui terlebih dahulu
Ø Potong perporsi dan olesi dengan butter lalu dibungkus dengan kertas timah ( almunium foil )
Ø Oven


sumber :  http://rahasiamasterchef.blogspot.co.id/2013/05/mengenal-metode-dasar-memasak.html

Keuntungan Memasak Membawa Banyak Manfaat

Memasak merupakan aktivitas mengolah bahan mentah berupa sayuran atau buah menjadi makanan siap saji. Memang memasak terlihat menyusahkan. Maka dari itu perlu kebiasaan sejak awal untuk melakukan aktivitas ini. Kita tahu bahwa semakin hari update informasi resep masakan semakin banyak. Mulai dari restoran sampai warung makanpun menyajikan menu-menu baru agar semakin ramai pengunjung. Memang kita bisa menyiasati dari ribetnya memasak dengan makanan siap saji. Namun hal itu akan berdampak pada sifat konsumtif. Kemungkinan kita akan mengeluarkan banyak uang untuk menebus itu semua.


Kita bisa tengok dikehidupan sekarang yang orang serba ingin instan. Tidak hanya dikota besar saja bahkan di desa saja sudah terbiasa dengan pola instan. Mereka beralasan bahwa waktu mereka sibuk, entah karena pekerjaan atau lainnya. Mereka menganggap memasak menyita waktu banyak. Peran pembantupun semakin diandalkan. Memang itu sudah menjadi kenyataan. Terlepas dari pembahasan tadi, perlu kita mencoba untuk belajar memasak, bisa dimulai dari resep makanan yang mudah dulu baru resep dengan level tingkat atas. Efek positif jika kita bisa memasak sendiri yaitu lebih hemat pengeluaran, puas dengan hasil masakan sendiri menjadi terampil dalam memasak apapun bahkan bisa menjadi peluang bisnis.


sumber : http://www.kompasiana.com/kreasimasakandapur/keuntungan-memasak-membawa-banyak-manfaat_54f83ba7a333112a608b5043

Nugget tahu crispy

  Disini saya ingin berbagi resep yang sudah saya coba dirumah hehe. yaitu nugget tahu crispy:)

Bahan Nugget Tahu Crispy :
5 tahu putih
tepung "sajiku" berukuran  kecil
2 butir telur ayam
3 siung bawang putih
1 daun bawang iris tipis tipis
1/2 sendok makan garam
1/2 sendok makan gula
1/2 sendok makan merica
minyak goreng
wartel
tepung roti

 Cara Membuat Nugget ahu Crispy :
1)Hancurkan tahu putih
2) kupas kulit bawang putih lalu bersihkan dan dihaluskan .
3)setelah dihaluskan masukkan ke tahu putih yg sudah di hancurkan  lalu masukkkan ke wadah
4)bersihkan daun bawang lalu iris tipis tipis lalu masukkan ke wadah
5)potong wartel dengan kecil kecil sekali . masukkan ke wadah juga
6)kemudian masukkan juga tepung sajiku
7)lalu sebagai perasa, masukkan 1/2 sendok makan garam dan 1/2 sendok makan gula dan juga 1/2 sendok makan merica
8)kemudian masukkan telur satu ke wadah juga.

setelah semuanya telah dimasukkan, mari kita aduk campur hingga merata. setelah itu kita bentuk nugget tahu sesuai keinginan kreasi masing masing. kemudian kita kukus 5 menit,  dan setelah  itu kita dingin kan, lalu siapkan telur ayam satu, pecahkan lalu masukkan ke mangkok yg kosong. lalu sambil kita oleskan nugget tahu yg telah dingin. lalu olesi dengan telur lalu kita tepung roti kan . Terakhir Goreng pakai minyak goreng.

yapp, ini dulu yg saya bisa bagi resep yg pernah saya bikin hehe. selamat mencoba. sekian terima kasih. maaf jika ada salah hehe :)

Tips belajar memasak bagi pemula


  • Jangan takut salah
Salah satu poin terpenting yang harus ditanamkan kepada diri Anda yang mempunyai keinginan untuk bisa memasak adalah jangan takut salah atau jangan pernah takut untuk mencoba. Karena kalau Anda tidak mau mencobanya, percayalah bahwa sampai kapanpun Anda tidak akan pernah bisa memasak. Kegagalan itu bukanlah sesuatu yang mesti di takutkan, karena dengan kegagalan Anda akan belajar banyak darinya. Ingat dan yakinlah bahwa salah atau gagal dalam memasak merupakan hal yang wajar bagi  Anda yang baru pertama kali belajar memasak. Jadi, jangan pernah takut mencoba ya!

  • Bahan-bahan yang masih segar
Ketika Anda hendak belajar memasak, pastikan pula bahwa bahan-bahan yang Anda gunakan adalah bahan-bahan yang masih dalam keadaan segar. Hal ini tentu sangat penting karena dapat memudahkan Anda nantinya. Perlu diketahui bahwa bahan-bahan yang berkualitas termasuk bahan yang masih segar akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap hasil masakan Anda.

  • Gunakan peralatan masak yang baik
Untuk yang satu ini sebetulnya sih tidak terlalu penting juga, namun kami memasukannya supaya Anda lebih mudah saja saat belajar memasak. Peralatan memasak yang baik dan terstandar akan lebih mudah dan aman pada saat digunakan oleh Anda terutama bagi seorang pemula.

  • Buatlah menyenangkan
Anda tahukan apa maksudnya? Yups, tepat sekali. Buatlah kegiatan memasak menjadi sesuatu hal yang menyenangkan bagi Anda. Dengan begitu, belajar memasak tidak akan menjadi beban untuk Anda melainkan akan menjadi sebuah kegemaran atau hobi baru bagi Anda karena Anda telah menyukai yang namanya memasak.

  • Jangan menyerah
Anda sudah berapa kali mengalami kegagalan saat pertama kali belajar memasak? Satu, dua, tiga, atau lebih dari itu? Teruslah berusaha, mencoba, dan jangan menyerah. Karena dalam waktu dekat Anda pun akan bisa memasak bahkan bisa ahli dalam  memasak. Lakukanlah kegiatan memasak secara rutin dan jangan pernah berhenti meskipun Anda sudah berulangkali mengalami kegagalan. Yakinkan pada diri Anda bahwa Anda mampu dan bisa melakukannya.
 sekian terima kasih.


 sumber : http://kokiandalan.blogspot.co.id/2014/09/tips-belajar-memasak-bagi-pemula.html

Kamis, 22 September 2016

Never give up

  Memasak itu adalah kegiatan yang menyenangkan menurut saya, orang yang menyukai memasak pasti identik ingin menjadi seperti Chef, koki dan juru masak ataupun lainnya. tetapi tinggal meraih keinginan tersebut .
Semua butuh pengorbanan dari tenaga usaha kita, pikiran, dan waktu. semuanya hanya untuk 1 menu masakan saja . belum membuat menu makanan bermacam macam .
Keinginan menjadi juru masak namun hanya khayalan yang terlalu tinggi tanpa mencoba memasak?
Oleh karena itu, menurut saya sebagai seorang remaja, baik perempuan maupun laki laki . belajarlah memasak misalkan dengan ibu dirumah sambil membantu ibu sambil memasak juga atau sering melihat resep resep lalu mencoba memasak bisa juga. nah dari itu, mengapa harus menunggu tua? kalau sekarang bisa mencoba. semua orang memang awalnya tidak bisa. tetapi jika kita ada niat menyukai memasak dan berusaha bersemangat bersungguh sungguh insya allah pasti bisa .


terima kasih sekian menurut saya hehe.

Kue cubit mini

Bahan bahan untuk kue cubit mini :
  • gula pasir 200 gram
  • Tepung terigu 250 gram.
  • Mentega cair 250 gram.
  • Telur 4 butir.
  • Vanili bubuk 2 bungkus.
  • Soda kue ½ sdt.
  • Meses coklat200 gram, untuk taburan.
  • Baking powder 1 sdt.
Langkah-langkah membuat kue cubit mini :
  1. Untuk langkah yang pertama, siapkan lah sebuah wadah terus telur di kocok, terus di tambahkan lah gula terus di kocok menggunakan mixer hingga jadi merata.
  2. Berikutnya di tambahkan lah tepung terigu, dan juga mentega, dan sambil di aduk sampai jadi merata.
  3. Di tambahkan soda kue, baking powder, dan vanili bubuk, di aduk sampai jadi rata.
  4. Lalu adonan di ambil yang telah jadi dengan menggunakna gelas atau juga dengan botol yang pada ujung nya licin, supaya untuk memudahkan untuk menuangkan pada cetakan.
  5. Siapkan wajan, lalu panaskan lah cetakan nya dengan menggunakan api sedang, terus di tuangkan lah adonan.
  6. Di tunggu sampai jadi setengah matang, terus di taburkan lah topping meses di bagian atasnya.
  7. Terus di tunggu jadi matang sempurna, angkat.
  8. Kue cubit kukus coklat mini bisa di hidangkan langsung.
Cukup mudah cara membuatnya, terima kasih dan selamat mencoba resep nya.




source : http://www.umiresep.com/cara-membuat-kue-cubit-kukus-coklat-mini/